Jumat, 05 Februari 2016

To be a better man

Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sekarang. 
Lakukan apa yang bisa kamu lakukan.
Lakukan dengan enjoy.
Lakukan jangan hindari dengan mengatakan nanti saja., nanti.. nanti... ? sampai kapan nanti itu ?. 
Hei, sadarlah mungkin nanti itu kamu sudah tidak bisa lagi melakukan apa yang mau kau lakukan, mungkin nanti itu kamu sudah dipanggil oleh Nya. Merugilah bagi yang tidak punya bekal untuk akhirat kelak.  
Ayo bangkit, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. 
Waktu memang tidak bisa kembali, tetapi manfaatkan waktu yang ada sekarang untuk terus belajar. Belajar dari kesalahan, belajar dari masa lalu. Tidak layak seorang muslim jatuh di lubang yang sama dua kali. 
Hadapi lah, mungkin kamu ingin berhenti, lelah, dan putus asa. Ingatlah semua masalah pasti ada jalan keluar,  Allah SWT tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Al-Baqoroh:286).,
SEMANGAT!  Lakukan apa yang bisa kamu lakukan hari ini dengan segala kemampuan terbaik mu. Lakukan dengan penuh semangat dan nikmati setiap prosesnya. :) 
Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan., 

Rabu, 24 September 2014

DOA KALBU

Doa Kalbu 

dimalam penuh bintang
di atas sajadah yang kubentang
sedu sedan sendiri
mengaduh pada Yang Maha Kuasa
betapa naif diriku ini hidup tanpa ingat pada-Mu
urat nadi pun tahu aku hampa..

di malam penuh bintang
di bawah sinar bulan purnama
kupasrahkan semua
keluh kesah yang aku rasa
sesak dadaku
menangis pilu
saat ku urai dosa-dosaku..
dihadapan-MU ku tiada artinya..

doa kalbu tak bisa aku bendung
deras bak hujan di gunung sahara
hatiku yang gersang...
terasa oleh tenteram...

hanya Engkau yang tahu siapa aku
tetapkanlah seperti malam ini
sucikan diriku selama-lamanya...

DOA KALBUKU..

_Fika Mupla_

Sandaran Hati

Sandaran Hati

Yakinkah ku berdiri, di hampa tanpa tepi
Bolehkah aku mendengarMu
Terkubur dalam emosi, tanpa bisa bersembunyi
Aku dan nafasku merindukanMu
Terpurukku di sini, teraniaya sepi
Dan kutahu pasti Kau menemani
Dalam hidupku, kesendirianku
Teringat ku teringat, pada janjiMu ku terikat
Hanya sekejap ku berdiri, kulakukan sepenuh hati
peduli ku peduli, siang dan malam yang berganti
Sedihku ini tiada arti, jika Kaulah sandaran hati
Kaulah sandaran hati
Inikah yang Kau mau, benarkah ini janjiMu
Hanya Engkau yang ku tuju

Pegang erat tanganku, bimbing langkah kakiku
Aku hilang arah tanpa hadirMu, dalam gelapnya malam hariku

_Letto_

Minggu, 25 Mei 2014

Pengalaman pertama naik bus.


Sore itu saya mau les kimia di rumah ibu JUN di Pangkal pinang. Biasanya saya diantar sama bapak atau naik angkot dari petaling ke pangkalpinang. Sayangnya bapak tidak bisa mengantar karena sesuatu hal, jadi saya menunggu angkot di depan gang. Lama saya menunggu, angkot tak kunjung menghampiri memang jumlah angkot di desa saya itu limited trus kalo mau ke pangkal pinang muter keliling desa dulu sampe penuh penumpang baru berangkat. Kemudian ada bus dari mentok yang datang, awalnya saya ragu untuk naik, karena saya belum pernah naik bus sendirian pula. Tetapi  waktu memberanikan saya untuk naik. Akhirnya naiklah saya ke dalam bus. Di dalam bus, saya duduk di bangku paling belakang karena waktu itu semua bangku didepan penuh. Di bangku itu hanya saya yang perempuan, disepanjang perjalanan saya menyebut nama Allah karena takut sama semua laki-laki dibelakang itu, wajahnya serem semua., hahah.., tiba-tiba ada seorang laki-laki dengan gaya yang kaya preman menghampiri saya untuk meminta uang. “duitnya dek!” katanya dengan suara agak lantang. Saya kira dia itu preman yang mau malak saya. Saya dengan tegas mengatakan “Gak punya uang bang”,  dia minta terus, dan saya tetap mengatakan gak punya uang. Akhirnya semua orang di dalam bus melihat kearah saya dengan pandangan yang aneh, dalam pikiran saya waktu itu “kok semua orang gak mau nolong saya dari preman ini y?, tega banget sih.” Akhirnya si abang preman berhenti dan menyerah untuk minta uang. Terus ketika akan sampai di tempat tujuan saya minta bus berhenti, saya mau bayar ongkos kan,saya mau kasih ke supirnya, terus si abang preman bilang “gak usah dek, gratis” dengan nada yang kesal.  Terus saya bilang, “kok gitu,., emang abang siapa?...”     ” saya itu kernet dek” jawabnya. saya: Hah...??., abg sih kaya preman, trus minta duit juga bukan minta ongkos..=.=’.. coba ngomongnya ongkosnya dek., hahahaha.., soalnya kan biasanya kalo naik angkot ongkosnya itu dikasih pas sampe tujuan dan langsung dikasih ke sopirnya. Ternyata naik bus beda sistem. Hahahaha.,.itu lah kisah saya ketika pertama naik bus.